MANAJEMEN LAYANAN SISTEM INFORMASI 1.2
TUGAS MANAJEMEN LAYANAN SISTEM INFORMASI 1.2
DOSEN : DONIE MARGAVIANTO, SKOM.,MMSI
___________________________________________________________________________________________
Metode yang
Digunakan dalam Manajemen Layanan Sistem Informasi
- Total Quality Management (TQM)TQM adalah strategi manajemen yang ditunjukan untuk menanamkan kesadaran kualitas pada semua proses dalam organisasi.
Contoh pemanfaatan TQM :
a) TQM menguinspirasi
pekerja untuk memberikan mutu terbaik dalam setiap aktifitas.
b) TQM membuat
perusahaan berfokus pada keinginan pasar
c) TQM menyalurkan
prosedur yang penting untuk memperoleh hasil yang unggul.
d) TQM membantu untuk
secara kontinyu menguji semua proses untuk membuang hal yang tidak diperlukan
dan hal yang tidak produktif.
e) TQM mendukung
perusahaan untuk benar-benar mengerti persaingan yang ada dan untuk membangun
strategi perang yang efektif.
f) TQM membantu untuk
membangun prosedur yang baik untuk komunikasi dan menghargai kerja yang
baik.TQM membantu untuk mengulas proses apa yang diperlukan untuk membangun
strategi perkembangan secara kontinyu.
- Six SigmaSix Sigma adalah suatu alat manajemen baru yang digunakan untuk mengganti Total Quality Management (TQM), sangat terfokus terhadap pengendalian kualitas dengan mendalami sistem produksi perusahaan secara keseluruhan. Memiliki tujuan untuk, menghilangkan cacat produksi, memangkas waktu pembuatan produk, dan menghilangkan biaya.
Contoh penerapan Six Sigma :
Jumlah
Pemakaian Kantung Plastik yang Sangat Besar
Masalah:
Suatu
retailer memutuskan untuk mengurangi pemakaian kantung plastik yang selama ini
berlebihan.
Analisa
Six Sigma:
Isu
ini dipicu oleh personel toko yang tidak memakai tipe kantung yang tepat
berdasarkan produk yang dibeli dan tidak memasukkan jumlah produk yang maksimal
ke dalam satu kantung plastik. Untuk mengurangi konsumsi yang berlebihan,
perusahaan mengimplementasikan program pelatihan (penggunaan kantung plastik
yang sehat dan benar). Sebagai hasilnya, jumlah total penggunaan kantung
plastik berkurang sebanyak 8%, atau lebih dari 14 juta kantung plastik pertahun.
- Business Process Management (BPM)BPM adalah suatu metode penyelarasan secara efisien suatu organisasi dengan keinginan dan kebutuhan organisasi tersebut. BPM merupakan suatu pendekatan manajemen holistic untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi bisnis seiring upaya untuk mencapai inovasi, fleksibilitas dan integrasi dengan teknologi.
Contoh implementasi BPM
TaskCenter
merupakan software BPM yang terintegrasi dan memungkinkan organisasi mengatur
cost secara efective, mengoprasikan dan memelihara proses yang terautomatisasi.
Kemampuan BPM yang dapat ditambahkan dalam eksisting aplikasi bisnis adalah :
Advanced
Busines Alerts
Digunakan
untuk mengukur KPI, mendeteksi fraud, workload, alert performansi pekerja dan
peringatan financial.
Workflow
Meningkatkan
penerimaan limit kredit, budget sign off, penjadwalan approval produksi, dan
konfirmasi laporan pengiriman.
Document
Automation
Statement
bulanan, instruksi loading, welcome packs, surat kredit control dan end-of-line
spesialisasi produk.
Web
Content Publishing
Publikasi
KPI, menghapus data historical, status antrian saat ini, level kapasitas dan
account pelanggan yang aktiv.
Subscription
and Request
Balance
enquires, subskripsi baru, detil properties, stok level dan masalah kekurangan
pegawai.
Integrations
Update
data supplier, layanan ticketing mandiri, otomatisasi unsubscribe, update name
dan alamat melintasi aplikasi yang berbeda.
TaskCentre
menawarkan pendekatan generic dalam mengotomatisasi proses yang di desin khusus
dalam pemenuhan bisnis perusahaan. Software ini memiliki user interface yang
mudah dimengerti dan cara penggunaan yang mudah. Konsep dasar adalah suatu task
yang terpusat yang terdiri dari satu atau beberapa step proses yang berhubungan.
- Capability Maturity Model Integration (CMMI)CMMI adalah singkatan dari Capability Maturity Model Integration. Ini adalah kerangka kerja (framework) yang bisa digunakan untuk mengembangkan proses di dalam perusahaan.
Apa
itu proses? Proses adalah cara kita melakukan suatu tugas. Misalnya, membuat
proposal, menganalisa kebutuhan client, membuat kode program, dan kegiatan
lainnya. Semua tata laksana kegiatan tersebut dikenal dengan nama proses atau
prosedur.
Pemanfaatan CMMI :
CMMI
membantu kita untuk memperbaiki proses di perusahaan/organisasi kita. Dengan
membaiknya proses, diharapkan produk yang dihasilkan akan ikut menjadi baik.
CMMI
dirumuskan oleh Software Engineering Institute di Carnegie Mellon University.
Para peneliti di SEI telah mengamati proyek pembangunan perangkat lunak di
seluruh dunia, mulai dari proyek kecil sampai proyek raksasa. Organisasi yang
diteliti meliputi NASA, IBM, dan kontraktor Departemen Pertahanan Amerika
Serikat. Pengalaman yang dimiliki organisasi tersebut dirangkum dalam
seperangkat aturan yang disebut CMMI.
CMMI
terdiri dari rangkaian practices. Dalam rangkaian practices ini ada rambu-rambu
atau rekomendasi yang dapat diikuti. Practices dalam CMMI dibagi menjadi dua,
yaitu Generic Practices (GP) dan Specific Practices (SP).
Bila
kita sudah mengimplementasikan practices dengan sempurna, kita dianggap sudah
memenuhi Goals. Sama seperti practices, ada Generic Goals (GG) dan Specific
Goals (SG).
SG
dan SP dikelompokkan menjadi Process Area (PA). Total ada 22 Process Area dalam
CMMI for Development versi 1.2.
Referensi :
http://shiftindonesia.com/six-sigma-in-action-seri-ilustrasi-penerapan-six-sigma-di-berbagai-sektor/
Komentar
Posting Komentar